Masker palsu bahayakan nakes, bongkar peredarannya

Masker medis palsu menjadi salah satu faktor banyaknya nakes terpapar Covid-19.

Ilustrasi limbah medis masker/Pixabay.

Temuan masker medis palsu di pasaran dinilai menambah panjang daftar masalah penanganan Covid-19 dan membuat nasib tenaga kesehatan (nakes) kian dipertaruhkan.

"Kita sedang berperang melawan pandemi dan para nakes yang berada di zona merah seharusnya mendapat perlindungan penuh dari pemerintah. Nyatanya, beragam persoalan membelit mereka, mulai dari soal insentif yang tertunda, jam kerja yang panjang hingga harus membeli sendiri alat pelindung diri seperti masker. Ditambah lagi sekarang dengan fakta beredarnya masker medis palsu di pasaran," Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).

Peredaran masker medis palsu itu terungkap berawal dari adanya donasi masker respirator N95 merek 3M kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) dari masyarakat. Setelah diteliti, masker berstandar Amerika Serikat tersebut ternyata palsu.

"Masker adalah alat utama pelindung diri yang digunakan tenaga kesehatan. Jika  yang digunakan adalah masker palsu maka ini akan membahayakan nyawa mereka saat berhadapan langsung dengan pasien Covid-19," ujarnya.

Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS ini kemudian menyinggung pernyataan Satgas Covid-19 Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan Satgas Penanganan, Mariya Mubarika, bahwa peredaran masker medis palsu menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan banyak tenaga kesehatan di Indonesia terpapar Covid-19.