Menakar capres-cawapres yang dibutuhkan

Indonesia dipandang membutuhkan pemimpin yang mengerti ekonomi.

Ilustrasi pilkada. Alinea.id/Dwi Setiawan

Political Economy and Policy Studies (PEPS) melihat sosol pemimpin yang harus dimiliki sebagai presiden adalah pribadi yang memahami persoalan terkait ekonomi. Apalagi, dalam dua tahun lagi Indonesia akan menyambut pesta demokrasi lewat Pemilihan Presiden 2024.

Managing Director PEPS, Anthony Budiawan mengatakan, kebutuhan pribadi presiden seperti itu karena saat ini Indonesia sedang dirusak mulitdimensional dan negara dikuasai oligarki. Situasi KKN yang menggila dan menjadikan rakyat menderita tengah terjadi. 

"Indonesia butuh pemimpin nasionalis dan paham ekonomi, untuk membela kepentingan bangsa, negara dan rakyat, memberantas mafia ekonomi dan oligarki," kata Anthony dalam cuitannya di media sosial Twitter, Sabtu (14/5).

Anthony menyebut, kondisi ekonomi yang saat ini begitu rentan juga menjadi alasan lainnya. Harapannya, segala macam kesenjangan sosial dan keadilan dalam lingkup ekonomi dapat terwujud.

"Struktur ekonomi Indonesia saat ini sangat rapuh, permasalahan ekonomi sangat mendasar (yaitu) Indonesia butuh pemimpin yang benar-benar paham ekonomi untuk membangun ekonomi berkeadilan (seperti) membasmi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Jangan salah pilih. Selamatkan Indonesia," ucap Anthony.