Meski gagal, PKB apresiasi kinerja mesin partai dan NU

"Sungguh kerja keras, dedikasi, dan perjuangan yang dilakukan untuk memenangkan pasangan yang diusung PKB sangat membanggakan."

Cagub Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) dan Cawagub Puti Guntur Soekarno menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar di Lapangan Gulun, Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/6) / Antara Foto

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi apresiasi terhadap kerja mesin partai dan Nahdlatul Ulama (NU), sebagai basis pendukung partai, terhadap hasil yang diraih di Pilkada Serentak 2018, terutama di Jatim dan Jateng. Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Daniel Johan, mengatakan bahwa semua unsur di PKB telah bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon yang diusung PKB

PKB juga menyampaikan ucapan terimakasihnya pada keluarga besar NU, termasuk para kiai dan pengasuh pondok pesantren. Menurut Johan, mereka juga telah melakukan segala hal untuk bisa memenangkan jagoan PKB di Pilkada.

"Sungguh kerja keras, dedikasi, dan perjuangan yang dilakukan untuk memenangkan pasangan yang diusung PKB sangat membanggakan," kata Daniel dalam pernyataan tertulis yang diterima Alinea di Jakarta, Jumat (29/6).

Dia menjelaskan, bagi PKB ketaatan pada Kiai dan NU adalah sebuah kemutlakan, karena merupakan pengejawantahan nilai-nilai perjuangan PKB. Karenanya, PKB juga mengusung calon-calon yang direstui para Kiai dan NU di Pilkada kali ini. PKB, kata Daniel, percaya bahwa restu para Kiai dan NU jauh lebih penting dibanding lainnya.

Pada Pilkada Serentak 2018, pasangan calon yang diusung PKB di Jateng dan Jatim tidak berhasil meraih kemenangan. PKB hanya meraih kemenangan di Jawa Barat (Jabar) dan Lampung. Di Jabar, PKB mengusung Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum bersama PPP, NasDem, dan Hanura. Sementara di Lampung, pasangan yang diusung PKB adalah Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, bersama Golkar dan PAN.