Muhaimin Iskandar tampik prediksi SBY soal koalisi Jokowi

Muhaimin Iskandar menyatakan enam partai pendukung Jokowi solid memenangkan calon petahana di Pilpres 2019.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri), Menko Polhukam Wiranto (kedua kanan) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan) menghadiri Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (22/7)./Antara Foto

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menampik prediksi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kemungkinan partai pendukung Jokowi pecah kongsi. Menurut Muhaimin, enam partai yang berada di belakang Jokowi dalam keadaan solid untuk memenangkan calon petahana di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Parpol pendukung Jokowi solid. Wajar saja para calon bekerja sama, khususnya menjelang penetapan capres-cawapres," kata Muhaimin usai menghadiri pembukaan "International Toys and Kids Expo" di JIExpo, Jakarta, Kamis (26/7).

Pernyataan SBY disampaikan dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di kediaman SBY, di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7). Menurut SBY, masih ada kemungkinan partai yang saat ini menyatakan dukungan pada Jokowi, berbalik arah dan bergabung pada koalisi rival.

"Kemungkinan parpol meninggalkan Jokowi karena tidak cocok Cawapresnya, ya anything can happen," kata SBY.

Muhaimin menerangkan, apa yang dilakukan partai pendukung Prabowo Subianto merupakan hal lumrah menjelang pembukaan masa pendaftaran kandidat Pilpres pada 4-10 Agustus mendatang. Muhaimin pun mengaku menghormati pilihan sejumlah partai yang memutuskan untuk berkoalisi mendukung Prabowo. Wakil Ketua MPR RI itu menilai, semua partai memiliki pertimbangan politik tertentu dalam memutuskan arah koalisi menghadapi Pilpres 2019.