Mundur di detik-detik akhir, Bamsoet disebut 'tobat'

Bamsoet memutuskan mundur dari pencalonan usai bertemu Airlangga, Luhut dan Aburizal Bakrie.

Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo tiba untuk menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon ketua umum (caketum) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/12). /Antara Foto

Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyambut baik kabar mundurnya Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari bursa calon ketua umum partai berlambang beringin itu. Menurut dia, keputusan Bamsoet untuk mundur tepat. 

"Saya kira kita menghormati keputusan ini. Artinya, dia kembali pada jalan yang benar. Karena kan selama ini komitmennya...Kita ini prinsipnya berbagi, kemudian untuk menjaga soliditas," kata Doli di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12).

Doli mengatakan, keputusan mundur Bamsoet sudah lama ditunggu kader-kader Golkar. Apalagi, menurut dia, sudah ada komitmen yang mengikat Bamsoet dan calon petahana Airlangga Hartarto. 

"Nah, setelah sekian lama kita menunggu, komitmennya itu maju mundur, maju mundur. Sekarang dia sampaikan (keputusan mundur). Ya, alhamdulillah," ujar Doli.  

Komitmen yang dimaksud Doli ialah isu yang menyebut Bamsoet tidak akan maju sebagai calon ketua umum karena sudah mendapat jatah kursi Ketua MPR. Kesepakatan itu konon dicapai dalam pertemuan antara Airlangga dan Bamsoet sebelum pemilihan Ketua MPR, Oktober lalu.