Parpol koalisi Jokowi konsultasi pendaftaran capres-cawapres ke KPU

Konsultasi dilakukan agar proses pendaftaran berjalan lancar.

Sembilan sekjen koalisi pendukung Jokowi di KPU. (Dari kiri) Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto,Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, dan Sekjen PKP Indonesia Verry Surya Hendrawan. (Robi Ardianto/Alinea)

Sembilan sekretaris jenderal (Sekjen) partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi), menyambangi gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan kedatangan mereka dalam rangka melakukan konsultasi pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan seluruh Komisioner KPU RI. 

"Sebentar lagi, momentum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh gabungan parpol dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, PKP Indonesia, PSI, PKB, Perindo, semuanya siap," kata Hasto di Gedung KPU, Selasa (7/8). 

Oleh karena itu, kata dia, partai koalisi Jokowi merasa perlu melakukan konsultasi terkait aspek teknis dan administrasi pendaftaran capres dan cawapres. 

Dengan konsultasi ini, diharapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat pendaftaran sudah siap. Mulai dari susunan tim kampanye, visi misi presiden, serta persyaratan legalitas yang diperlukan oleh pasangan capres dan cawapres.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga menyebut pihaknya masih membuka peluang kepada parpol lain yang ingin bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.