Partai Demokrat masih kukuh membentuk pansus Jiwasraya

Pansus Jiwasraya dikhawatirkan serupa dengan Pansus Century.

Seorang pegawai melintas di depan kantor Jowasraya. Antara Foto

Partai Demokrat masih mengupayakan pembentukan panitia khusus atau pansus di DPR RI terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Pasalnya, pembentukan panitia kerja atau panja untuk mengusut tuntas kasus Jiwasraya dirasa tidak cukup.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan saat ini sudah terbentuk panja di tiga komisi. Namun, untuk setiap panja pihaknya tetap akan mengusulkan dibentuknya pansus.

"Kami tetap memperjuangkan pansus karena supaya pembahasam, pendalaman, dan lainnya secara terkoordinasi dan secara komprehensif menjadi terang terhadap yang dianggap spekulasi," kata Herman di salah satu restoran bilangan Jakarta Pusat, Minggu (2/2).

Herman meyakini pansus Jiwasraya nantinya tidak akan memiliki target tertentu kecuali membongkar dugaan praktik korupsi. Adanya pansus pun menurut Herman akan membuat pengungkapan kasus Jiwasraya bisa lebih fokus.

Dibeberkan Herman, Partai Demokrat juga telah melakukan komunikasi dengan partai lain yang hendak membentuk pansus. Pasalnya, untuk mewujudkan pansus dibutuhkan minimal 25 anggota dan dua fraksi.