PDI-P butuh regenerasi parsial

Posisi Megawati sebagai ketua umum sulit digantikan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /Antara Foto

Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri diyakini bakal kembali dikukuhkan sebagai ketua umum di kongkres ke-5 PDI-P di Bali pada 8-11 Agustus mendatang. Meskipun posisi Megawati sulit digoyang, pengamat politik CSIS J Kristiadi menilai, PDI-P tetap butuh regenerasi. 

Menurut Kristiadi, regenerasi kepengurusan bisa dilakukan secara parsial di tubuh partai berlambang banteng moncong putih itu. Pasalnya, PDI-P butuh banyak pengurus muda untuk menjalankan tugas-tugas partai yang kian berat sebagai parpol pemenang Pemilu 2019. 

"PDI-P akan menyegarkan diri sebagai parpol yang lebih banyak tugasnya," ujar Kristiadi dalam sebuah diskusi di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis (2/8). 

Diakui Kristiadi, sulit bagi PDI-P untuk menemukan kader sekaliber Megawati. "Itu enggak mungkin sebab Ibu Mega itu karismatik luar biasa, sudah berpengalaman lama, dan begitu banyak jabatan yang disandang," tuturnya. 

Namun demikian, wajib hukumnya bagi parpol yang ingin tetap eksis untuk melakukan regenerasi. Pasalnya, perkembangan zaman dan persoalan-persoalan bangsa kian rumit sehingga butuh solusi kreatif untuk menyelesaikannya.