Kritik Airlangga Cs, PDIP: Ada indikasi negara ini diatur beberapa orang!

Masinton Pasaribu menyebut menunda pemilu merupakan sebuah bentuk penyabotan demokrasi.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Foto: dpr.go.id.

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengkritisi sejumlah menteri yang mendorong isu penundaan Pemilihan Umum 2024. Memberikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR, Masinton mengaku melihat indikasi seolah-olah negara hanya diatur oleh segelintir elite.

"Ada semacam kegelisahan yang rasakan, juga masyarakat rasakan, seakan-akan negara ini diatur oleh beberapa orang. Kalau ini kita biarkan, ini akan menjadi preseden ke depan, bagaimana demokrasi itu akan dikangkangi," kata Masinton di Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).

"Nah ini yang menurut saya pimpinan, melalui sidang hari ini, kegelisahan dalam konteks demokrasi kita hari ini suasananya, ketika ada menteri yang mencoba mendiktekan agendanya dan itu di luar ranahnya ini yang menurut saya ada upaya pengangkangan terhadap demokrasi itu sendiri," imbuh dia.

Masinton menyatakan, menghormati dan mengapresiasi partai politik yang berusaha mendorong penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode. Namun demikian, kata Masinton, menunda pemilu merupakan sebuah bentuk penyabotan demokrasi.

Dia berpendapat, mendorong wacana pemilu dan perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode sudah keluar dari ciri khas demokrasi yakni adanya dialog.