Pengamat: Kemungkinan kecil PDIP, Gerindra, dan PKB berkoalisi

PDIP, Gerindra, dan PKB memiliki capresnya masing-masing.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sesaat seusai silaturahmi di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022). Foto tangkapan layar YouTube Kompas TV.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, langkah PDIP untuk membuka ruang kerja sama dengan Gerindra dan PKB kemungkinan akan sulit untuk disatukan. Alasannya, masing-masing partai memiliki kandidat untuk dicalonkan dalam Pilpres 2024.

"Misalkan Prabowo tentu akan mengusulkan dia sebagai capres, lalu PDIP juga kemungkinan Puan juga ingin jadi capres, Cak Imin ingin menjadi cawapres. Ini yang agak sulit," kata Ujang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada Alinea.id, Minggu (26/6).

Ujang menyebut, akan sulit bagi ketiga partai untuk menentukan capres-cawapres jika nantinya berkoalisi. Menurutnya, salah satu dari ketiga partai harus mengalah dan tidak ikut berkoalisi.

"Misalkan PKB tidak dapat cawapres, tentu akan keluar, tidak akan mau ikut berkoalisi," ujarnya.

Menurut Ujang, pembentukan koalisi Gerindra dengan PKB dapat dilihat sebagai babak baru. Begitu pula dengan kemungkinan koalisi PDIP, Gerindra, dan PKB yang sampai saat ini masih belum dapat dipastikan nantinya akan berkoalisi atau tidak.