Perludem: Politik dinasti rentan picu perilaku koruptif

Banyak praktik korupsi melibatkan pemimpin yang dilatarbelakangi dinasti politik.

Mantan Direktur Eksekutif Perludem/Titi Anggraini/Foto Alinea.

Berdasarkan laporan The International Institute for Electoral Assistance and Democracy (IDEA) dalam Global State of Democracy (GSOD) pada 2019, selain korupsi, Indonesia menghadapi tantangan kesetaraan gender dalam mewujudkan demokrasi. Skor keterwakilan perempuan di DPR RI masih di bawah rata-rata Asia Tenggara.

Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, politik dinasti di Indonesia turut melemahkan kesetaraan gender dalam mewujudkan demokrasi.

Menurutnya, keluarga, baik istri, menantu, dan anak perempuan yang terseret dalam problematika politik dinasti justru akan mengokohkan diskriminasi terhadap perempuan.

“(Perempuan) ditarik-tarik dalam problematika politik dinasti ini semakin mengokohkan diskriminasi terhadap perempuan karena stigma yang menguat,” ujar Titi dalam diskusi virtual, Selasa (25/8).

Terseretnya perempuan dalam pusaran politik dinasti akan menambah beban moral dan politik. Bahkan, lebih berat daripada laki-laki yang terseret pusaran politik dinasti.