Pernyataan Luhut soal OTT KPK dinilai aneh, untungkan koruptor

Luhut menjadikan citra pemerintah semakin buruk dengan pernyataan mengenai OTT KPK.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Foto: Humas Setkab/Rahmat/setkab.go.id

Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan perihal banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperburuk citra negara sangat tidak tepat. Menurut Emrus, pernyataan Luhut tersebut justru menguntungkan calon dan koruptor.

"Karena itu, saya menolak tegas pernyataan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) tersebut, karena menguntungkan bagi para (calon) pelaku koruptor," ujar Emrus kepada Alinea.id, Rabu (21/12).

Justru yang benar sebaliknya, kata Emrus, semakin banyak OTT dilakukan oleh KPK, membawa nama Indonesia lebih baik, bagus, dan mendorong masuknya investasi ke Indonesia. Untuk itu, dia menyarankan agar Luhut segera menarik pernyataan tersebut.

"Dan tidak ada salahnya LBP minta maaf di ruang publik karena pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan pendidikan anti korupsi di tengah masyarakat," ucapnya.

Senada, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Luhut sebagai pernyataan aneh.