Pilgub Papua diikuti dua pasangan calon

Setelah ditunda dua pekan, KPU Provinsi Papua menghelat pengambilan nomor urut, untuk pasangan calon (paslon) yang berlaga di pilkada 2018.

Masyarakat Papua menggunakan sampan tradisional/ Shutterstock

Papua menjadi provinsi terakhir yang menetapkan nama paslon di pilkada mendatang. Pasalnya, Majelis Rakyat Papua (MRP) saat itu belum menerima berkas persyaratan pasangan calon dari Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), yang sedianya digunakan untuk proses verifikasi keabsahan putra daerah.

Dua paslon resmi ditetapkan. Mereka adalah Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) di nomor urut 1 dan John Wempi Watipo-Habel Melkias Suwae (Josua), yang mendapat nomor urut 2.

Lukas Enembe adalah Gubernur petahana Papua, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Puncak Jaya periode 2007-2012. Pria kelahiran Tolikara 27 Juni 1967 ini didukung koalisi gemuk 10 parpol yang menamakan diri Koalisi Papua Bangkit II. Partai pendukung terdiri dari Partai Demokrat, Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (Nasdem), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sosial (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Lukas akan didampingi Klemen Tinal, kader Golkar yang juga Wakil Gubernur Papua periode kemarin. Klemen yang mengaku menggemari olahraga catur ini juga pernah menjabat sebagai Bupati Mimika. Sebagai Bupati Mimika pertama dari Pegunungan Tengah, ia menolak adanya eksklusifisme yang memicu dikotomi Gunung-Pantai atau stigma-stigma sosial yang keliru. Lewat bukunya bertajuk Saatnya Papua Bangkit Menuju Mandiri dan Sejahtera (2011), ia juga menegaskan beberapa gagasannya di bidang ekonomi politik.

Sementara Calon Gubernur Papua nomor urut 2 John Wempi Wetipo (JWW) merupakan Bupati Kabupaten Jayawijaya dua periode 2010-2015 dan 2016-2021. Pria yang mengawali karier menjadi PNS sejak 1996 ini ditunjuk langsung oleh Megawati Soekarno Putri untuk jadi calon gubernur dari PDIP, dan didukung juga oleh Gerindra.