close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Masyarakat Papua menggunakan sampan tradisional/ Shutterstock
icon caption
Masyarakat Papua menggunakan sampan tradisional/ Shutterstock
Politik
Rabu, 21 Februari 2018 13:20

Pilgub Papua diikuti dua pasangan calon

Setelah ditunda dua pekan, KPU Provinsi Papua menghelat pengambilan nomor urut, untuk pasangan calon (paslon) yang berlaga di pilkada 2018.
swipe

Papua menjadi provinsi terakhir yang menetapkan nama paslon di pilkada mendatang. Pasalnya, Majelis Rakyat Papua (MRP) saat itu belum menerima berkas persyaratan pasangan calon dari Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), yang sedianya digunakan untuk proses verifikasi keabsahan putra daerah.

Dua paslon resmi ditetapkan. Mereka adalah Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) di nomor urut 1 dan John Wempi Watipo-Habel Melkias Suwae (Josua), yang mendapat nomor urut 2.

Lukas Enembe adalah Gubernur petahana Papua, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Puncak Jaya periode 2007-2012. Pria kelahiran Tolikara 27 Juni 1967 ini didukung koalisi gemuk 10 parpol yang menamakan diri Koalisi Papua Bangkit II. Partai pendukung terdiri dari Partai Demokrat, Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (Nasdem), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sosial (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Lukas akan didampingi Klemen Tinal, kader Golkar yang juga Wakil Gubernur Papua periode kemarin. Klemen yang mengaku menggemari olahraga catur ini juga pernah menjabat sebagai Bupati Mimika. Sebagai Bupati Mimika pertama dari Pegunungan Tengah, ia menolak adanya eksklusifisme yang memicu dikotomi Gunung-Pantai atau stigma-stigma sosial yang keliru. Lewat bukunya bertajuk Saatnya Papua Bangkit Menuju Mandiri dan Sejahtera (2011), ia juga menegaskan beberapa gagasannya di bidang ekonomi politik.

Sementara Calon Gubernur Papua nomor urut 2 John Wempi Wetipo (JWW) merupakan Bupati Kabupaten Jayawijaya dua periode 2010-2015 dan 2016-2021. Pria yang mengawali karier menjadi PNS sejak 1996 ini ditunjuk langsung oleh Megawati Soekarno Putri untuk jadi calon gubernur dari PDIP, dan didukung juga oleh Gerindra.

Selama perjalanan kariernya JWW banyak diganjar penghargaan, seperti penilaian tertinggi BPK terkait pengelolaan keuangan Jayawijaya 2017. Lalu penghargaan KPK atas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara.

Inisiator Festival Budaya Baliem ini akan didampingi Habel Melkias Suwae (HMS), yang merupakan Bupati Jayapura dua periode. Rekam jejak HMS dinilai baik saat menjadi Jayapura-1 selama sepuluh tahun. Ia bahkan pernah bersaing sengit dalam gelaran pilkada periode lalu.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy mengungkapkan, usai pengambilan nomor urut, dua paslon harus membubuhkan tanda tangan di Surat Keputusan KPU PA-29/PL.3.03/91/KPP/Prov/II/2018. "Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pencabutan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Papua 2018 hingga acara ini berjalan lancar dan aman," ucapnya, dilansir dari Antara.

Ia juga berharap pilkada di Papua bisa berjalan dengan tertib dan damai. Untuk pengamanan, pilkada Papua akan dikawal 18.000 personel, terdiri dari Polda Papua Barat 5.000 personil, perbantuan TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih sekitar 3.000 hingga 4.000 personel, dan Polda Papua sekitar 9.000 personel. Selain Pilkada Gubernur Papua, pilkada serentak tahun ini dilakukan di tujuh kabupaten yakni Puncak, Biak, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Deiyai, Paniai, dan Mimika.

img
Purnama Ayu Rizky
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan