PKB klaim tak bersungguh-sungguh tinggalkan Gerindra

Cak Imin sempat mengancam meninggalkan koalisi yang dibentuk bersama Gerindra seiring munculnya wacan duet Prabowo-Ganjar.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersalaman dengan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan). Twitter/@prabowo

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim tidak bersungguh-sungguh meninggalkan Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk bersama Partai Gerindra. Pernyataan yang disampaikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diklaim hanya spontanitas menyusul adanya isu duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.

"Cak Imin juga kaget ada isu begitu. Itu, kan, reaksi, respons Cak Imin. Gimana kalau ada itu?Tentu itu (pecah) tidak dikehendaki oleh kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Saiful Huda, di Komplek Parlemen, Jakarta, pada Kamis (24/11).

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebelumnya diisukan akan berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pangkalnya, keduanya kerap dipuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cak Imin lantas mengeluarkan ancaman untuk meninggalkan Gerindra dan mendekati partai politik (parpol) lain sebagai mitra koalisi. Namun, dirinya tidak menjelaskan lebih jauh kepada siapa penjajakan bakal dilakukan.

Menurut Huda, munculnya isu Ganjar sebagai calon wakil presiden (cawapres) sudah dikomunikasikan dengan Prabowo. Hasilnya, Gerindra dan PKB disebut tetap berkomitmen menjaga kesepakatan deklarasi.