41 prajurit TNI tewas di tangan KKB, PKS: Jangan sampai Papua jadi killing field!

Tewasnya prajurit TNI di Papua mengindikasikan negara gagal dalam melindungi alat negara.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil. Foto: dpr.go.id.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil menyoroti tewasnya prajurit TNI yang bertugas di Papua dalam upaya meredam perlawanan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurutnya, tewasnya prajurit TNI di Papua mengindikasikan negara gagal dalam melindungi alat negara.

"Kami menyampaikan keprihatinan apa yang terjadi di papua, bahwa sejak tahun 2019 hingga Januari 2022, ada sekitar 41 prajurit TNI yang tewas akibat aksi teror yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata di sana. Kondisi ini menunjukkan seolah-olah negara gagal melindungi prajurit TNI di sana," kata Nasir saat menyampaikan interupsinya dalam Rapat Paripurna DPR ke-18 di Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).

"Dan prajurit TNI yang bertugas di sana, tiga matra itu, tewas di tangan kelompok kriminal bersenjata. Belum lagi misalnya warga sipil seperti pekerja proyek, pekerja bangunan, tenaga kesehatan, dan sebagainya," sambung dia.

Oleh karena itu, Nasir mengatakan, melalui pimpinan DPR, pihaknya mendesak agar pemerintah mengambil langkah profesional dan terukur untuk menumpas KKB dalam konteks pendekatan keamanan di Papua. Kata Nasir, langkah terukur dan profesional perlu dilakukan agar jangan sampai Papua menjadi lahan pembantaian terhadap prajurit TNI dan warga sipil di Papua.

"Jangan sampai kemudian Papua menjadi killing field bagi prajurit TNI yang bertugas di sana, dan bagi warga sipil yang ada di sana. Baik warga sipil yang datang bekerja di sana maupun warga sipil yang ada di sana," ucap Nasir.