sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

5 anggota TNI hilang setelah diserang KKB, Kasum: Masih dilakukan pencarian

Terjadi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT pada Sabtu (5/4).

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 17 Apr 2023 18:59 WIB
5 anggota TNI hilang setelah diserang KKB, Kasum: Masih dilakukan pencarian

Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih melakukan pencarian terhadap lima anggotanya, setelah penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT. Penyerangan itu terjadi di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada Sabtu (15/4) pukul 16.30 WIT. 

Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, empat orang lainnya sudah kembali dari lokasi. Empat orang itu kembali dalam kondisi sehat dan sampai di pos masing-masing.

"Iya (lima) itu, sampai siang tadi masih dilakukan pencarian," kata Bambang di Monas, Senin (17/4).

Ia juga menyebut, korban meninggal dunia hanya berjumlah satu orang yakni Pratu Miftahul Arifin. Padahal, dalam laporan kejadian yang beredar di sosial media, korban yang meninggal dunia mencapai enam orang.

Konfisi Arifin diketahui jatuh ke dalam jurang dan sampai siang ini belum dapat dievakuasi. Cuaca yang tidak menentu membuat personel terkendala untuk melakukannya.

Cuaca cerah yang hanya muncul dalam waktu dua jam saja dan kemudian cuaca kembali berkabut. Helikopter juga tidak bisa langsung mendekati lokasi kejadian dan medan yang ada, tidak datar.

"Memang di samping cuaca, terus medannya juga bukan medan datar. Itu memang kendala utama," ujar Bambang.

Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan bahwa terjadi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT.

Sponsored

Menurut Kolonel Herman, penyerangan itu terjadi di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada Sabtu (15/4) pukul 16.30 WIT. 

"Mohon doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/4).

Sementara itu, kelompok teroris telah mengklaim membunuh sembilan prajurit TNI.

Namun, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, klaim kelompok penyerang itu tidak benar. Informasi yang diterima bahwa prajurit yang gugur hanya satu orang, yakni Pratu Miftahul Arifin.

"Sampai pukul 14.03 WIB informasi yang kami dapat satu meninggal dunia. Kami belum mendapat informasi lain karena sulit untuk menjangkau daerah tersebut, apalagi dengan cuaca yang tidak menentu," kata Julius.


 

Berita Lainnya
×
tekid