PKS kutuk teror pembunuhan ke wartawan dan akademisi

Teror pada insan media dan akademisi coreng marwah Indonesia

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid/Foto Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin.

Politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HRW) mengutuk keras ancaman pembunuhan terhadap wartawan dan narasumber serta panitia diskusi di Universitas Gadjah Mada.

Menurut Hidayat, adanya teror bagi insan media dan mimbar akademisi (diskusi) telah mencoreng marwah Indonesia sebagai negara ber-Pancasila dan berdemokrasi. Oleh karena itu, ia mendesak aparat kepolisian  turun tangan mengusut peristiwa tersebut.

"Diskusi sebagai salah satu bentuk mimbar akademik, kata Hidayat merupakan  pelaksanaan HAM. Karena itu seharusnya tidak diberangus, tapi dihormati serta dibebaskan dari intervensi apapun dan siapapun," kata Hidayat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/5).

Wakil Ketua MPR RI menilai penting bagi aparat kepolisian mengusut hingga tuntas peristiwa ini, untuk menjaga eksistensi Indonesia sebagai negara demokrasi dan hukum.  

Menurutnya, jika  ancaman seperti itu dibiarkan, ke depan malah akan menjadi tren serta bom waktu diabaikannya Pancasila. Selain itu, akan juga menyuburkan praktik 'Negara Democrazy dan Hukum Rimba' yang tak sesuai dengan ideologi bangsa.