Politik silsilah trah Majapahit yang usang

Hingga saat ini, para elite pemimpin negara kerap mengasosiasikan diri mereka segaris silsilah dengan salah satu Kerajaan Majapahit.

Candi Bajang Ratu di Trowulan, Jawa Timur, peninggalan Kerajaan Majapahit. /wikitravel.org.

“Semua raja di Nusantara terngiang-ngiang terhadap Majapahit, sehingga kerapkali memanfaatkannya sebagai alat pengukuhan kekuasaan,” tutur Ketua Lembaga Seniman Budayawan Indonesia (Lesbumi) Kota Depok, Romo Donny S Ranoewidjojo, dalam diskusi sejarah bertajuk “Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam” di Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Apa yang disampaikan Donny bukan isapan jempol. Bahkan, hingga saat ini, para elite pemimpin negara kerap mengasosiasikan diri mereka segaris silsilah dengan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara itu.

Di Indonesia politik silsilah tergolong strategi lama. Namun, strategi tersebut seringkali efektif membuat sejumlah orang percaya, dan menarik simpati.

Pada 25 Februari 2018 lalu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengunggah silsilah Susilo Bambang Yudhoyono di akun Twitternya, yang garisnya bisa dirunut dari pendiri Kerajaan Majapahit, Kertarajasa Jayawardhana atau Raden Wijaya.

Bukan hanya Yudhoyono, Sukarno, Soeharto, Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, Prabowo Subianto, bahkan Joko Widodo pernah ada yang mengaitkannya dengan silsilah para penguasa besar di masa silam.