Jika Gibran dan Kaesang maju Pilwakot Solo, Jokowi dinilai bakal intervensi

Jokowi mempersilakan keduanya untuk maju sebagai calon walikota Solo.

Presiden Joko Widodo (kiri) berhalalbihalal dengan putra bungsu Kaesang Pangarep (kanan) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6). /Antara Foto

Direktur Eksekutif Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik (PSDPP) Dedi Kurnia Syah Putra menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal kesulitan membatasi diri untuk tidak melancarkan intervensi politik jika kedua putranya memutuskan maju sebagai calon walikota Solo. 

"Melihat karakter Jokowi saat pilpres, rasanya Jokowi bukan tipe yang bisa membatasi diri (antara) sebagai presiden atau capres. Bisa saja itu ia ulang jika memang kedua putranya mencalonkan. Jokowi akan kesulitas memisahkan diri sebagai presiden atau sebagai ayah. Ini sisi kelam demokrasi elektoral kita saat ini," kata Dedi saat dihubungi Alinea.id, Senin (29/7). 

Nama Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mencuat sebagai kandidat kuat calon walikota Solo dalam survei yang dirilis Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, pekan lalu. Nama Gibran bahkan muncul sebagai tokoh terpopuler pada survei tersebut. 

Jokowi sendiri mengaku tak akan melarang kedua putranya terjun ke dunia politik. "Saya enggak pernah melarang, mau di politik juga silakan. Orang tua cuma bisa begitu (mendukung)," tutur suami Iriana itu. 

Menurut Dedy, Gibran dan Kaesang punya potensi untuk memenangi Pilwalkot Solo. Apalagi, Jokowi bakal melanjutkan periode pemerintahannya yang kedua saat Pilwalkot Solo digelar pada 2020 nanti.