PPP gelar rapat bantah pernyataan Wakil Ketua Umumnya Arsul Sani

Sampai saat ini, kata Usman, PPP tetap konsisten dan berkomitmen untuk melaksanakan amanat konstitusi partai.

Arsul Sani. Foto Antara

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung bereaksi atas pernyataan Wakil Ketua DPP PPP Arsul Sani tentang situasi di internal PPP terkait kesolidan partai dalam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pernyataan Arsul dianggap tidak mewakili PPP, dan melenceng dari kebijakan partai. 

Arsul Sani sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa saat ini di internal partai telah berkembang pembicaraan terkait sikap PPP jika Sandiaga Uno tidak dipilih sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo.  

"Sekarang ini di internal itu diskursus, kalau ternyata Pak Sandi Uno itu tidak dipilih sebagai cawapres, lalu bagaimana sikap PPP itu, gitu, lho. Itu memang berkembang sekarang. Saya harus akui itu berkembang. Kenapa kok itu berkembang, karena kan juga tahu bahwa di PPP itu jujur saja, yang mendukung Mas Ganjar banyak, yang mendukung Mas Anies juga lumayan banyak, yang mendukung Pak Prabowo juga lumayan banyak," kata Arsul, Selasa siang kemarin.

Pernyataan itu langsung disikapi para elite PPP. Juru bicara PPP Usman M Tokan mengatakan bahwa Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono didampingi Sekjen PPP Gus Arwani dan jajaran pengurus DPP PPP lainnya dengan Ketua Ketua DPW PPP seluruh Indonesia menggelar rapat online, Selasa malam (8/8) menyikapi pernyataan Arsul Sani tersebut. 

"Seluruh pimpinan wilayah menyatakan taat dan patuh serta tegak lurus dengan PLT Ketum dan tetap komitmen pemperjuangkan keputusan Rapimnas dan meminta kepada PLT Ketua Umum untuk mengambil langkah-langkah strategis agar tidak ada lagi pengurus partai mulai dari tingkat pusat hingga DPC memberikan pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan kebijakan partai," ujar Usman dalam keterangannya, Rabu (9/8).