Prabowo kembali di ujung tanduk?

Elektabilitas Prabowo Subianto terus melorot. Bakal gagal lagi di Pilpres 2024?

Ilustrasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Alinea.id/Aisya Kurnia

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis akhir Desember lalu, membuat Teddy Purnomo, 26 tahun, "bergembira". Sigi SMRC menyingkap perpindahan suara dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Bagi Teddy, fenomena pergeseran suara itu mengamini kekecewaan dia dan rekan-rekannya sebagai pendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Teddy mengaku tak lagi bersimpati kepada Prabowo setelah mantan Danjen Kopassus itu bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. 

"Kita udah bela mati-matian, eh, dia (Prabowo) malah masuk pemerintahan. Bayangin aja kita turun demo segala macam, enggak dilihat sama sekali. Coba dia tetap di luar. Kita dukung lagi pasti," kata Teddy kepada Alinea.id, Minggu (15/1).

Didampingi Sandiaga Uno, Prabowo merupakan penantang pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. Tak lama setelah pilpres usai, Prabowo memutuskan membawa Gerindra ke gerbong pemerintahan. Pada Oktober 2019, ia ditunjuk jadi Menteri Pertahanan. 

Sejalan dengan survei SMRC, Teddy mengaku bakal mendukung Anies di Pilpres 2024. Ia meyakini Anies bakal memperoleh dukungan dari ulama-ulama yang kecewa dengan langkah Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi.