Jangkau wong cilik, PSI usul debat capres di desa

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar debat Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2019 dilakukan di desa.

Logo Partai Solidaritas Rakyat (PSI)/Situs resmi PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar debat Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2019 dilakukan di desa. Peserta debat juga berasal dari masyarakat pedesaan, sehingga program kandidat Capres-Cawapres mampu menjangkau langsung para wong cilik.

Usulan debat Capres-Cawapres di desa itu muncul dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni dalam rilis yang diterima Alinea.id.

"Saya usul ke KPU agar debat diselenggarakan di desa dengan peserta merupakan rakyat biasa di Papua, Kalimantan, Sulawesi Aceh dan Jawa. Pesertanya juga rakyat biasa yang menikmati dan akan merasakan langsung arti sebuah kebijakan dan keputusan pemerintah," kata Raja Juli, Selasa (23/10). 

Raja menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya memilih tema baru yang tidak biasa. Dia mengatakan jika debat Capres-Cawapres selama terlalu mengikuti gaya 'kota' dan sangat 'elitis'. 

Kendati begitu, dia tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) perihal konsep debat kandidat menuju RI-1 tersebut. Sebab, KPU telah diberikan mandat oleh Undang-Undang untuk menyelenggarakan debat presiden.