Puan minta penjabat kepala daerah diseleksi, jangan letoi di tengah jalan

Masih ada waktu sekitar satu bulan bagi pemerintah untuk menunjuk penjabat kepala daerah gelombang pertama.

Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Istimewa

Ketua DPR Puan Maharani meningatkan pemerintah agar pemilihan penjabat kepala daerah dilakukan secara selektif. Menurutnya, penjabat kepala daerah yang akan bertugas hingga pelaksanaan Pilkada serantak tahun 2024 harus memenuhi kualifikasi, berintegritas dan tahu kondisi rill pembangunan daerah yang akan dipimpinnya.

"Sehingga bisa langsung tancap gas melakukan kerja-kerja buat rakyat di daerahnya," ujar Puan dalam keterangannya, Senin (18/4).

Gelombang pertama penjabat kepala daerah akan mulai bertugas pada pertengahan Mei 2022 dengan jumlah 101 untuk memimpin di lima provinsi, enam kota, dan tiga kabupaten. Sementara itu pada tahun 2023, ada 171 Penjabat Kepala Daerah yang akan memimpin sementara daerah.

Menurut mengingatkan, penjabat Kepala yang nantinya dipilih harus sudah menguasai kebutuhan dari daerah yang akan dipimpinnya.

"Jangan setelah menjabat, baru mempelajari lagi dari nol daerah yang dipimpinnya. Ingat, sekarang rakyat butuh pemulihan ekonomi yang super cepat dari dampak Covid-19. Meskipun akan menjabat sementara, penjabat kepala daerah harus menjalankan pemerintahan daerah dan melayani rakyat dengan all out," ujar Puan.