Puan pastikan draf Omnibus Law Cilaka yang beredar abal-abal

Draf RUU Omnibus Law Cilaka bisa memicu salah persepsi.

Ketua DPR RI Puan Maharani saat diwawancara wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1)/Foto Alinea.id/Fadli Mubarok

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) yang beredar di lini masa abal-abal.

Untuk itu, dia meminta seluruh elemen masyarakat tidak memercayai isi draf RUU Omnibus Law Cilaka tersebut, termasuk poin-poin soal penghapusan kewajiban jaminan produk halal.

Hingga saat ini, jelas Puan, pemerintah belum menyerahkan draf RUU Omnibus Law Cilaka ke DPR. "Kalau memang draf tersebut sudah sampai di DPR, tentu saja saya akan meminta kepada komisi terkait untuk bisa mensosialisasikan dan kemudian menerima masukan dari pihak-pihak yang kemudian sekarang ini merasa bahwa hak-hak terkait dengan mereka nantinya akan dirugikan," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).

Politikus PDIP ini mengaku tidak mengetahui darimana draf RUU Omnibus Law muncul dan beredar. Puan meminta masyarakat tidak cepat berspekulasi atas isi draf tersebut.

Draf RUU Omnibus Law Cilaka itu, sambung Puan, dapat memicu salah persepsi. Padahal, hingga saat ini DPR masih terus mendorong pemerintah agar segera menyerahkan draf Omnibus Law Cilaka yang resmi.