Hubungan diplomatik RI-Israel bisa terwujud bila Palestina merdeka

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin respons propaganda normalisasi hubungan diplomatik RI-Israel.

Bendera Israel/Foto Pixabay.

Normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel dinilai dapat terjadi bila negara tetangga Palestina itu dapat mengakui hak teritorial negara yang memiliki Ibu Kota Gaza sebagai negara berdaulat. 

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menanggapi isu propaganda terkait Indonesia akan menormalisasikan hubungan diplomatik dengan Israel, seperti diutarakan oleh sumber diplomatik Israel sebagaimana dikutip Times of Israel dari Channel 12, pada Minggu (13/12).

"Dalam membangun normalisasi kan butuh saling percaya, saling menghormati, dan memiliki visi yang sama. Jika persoalan Palestina bisa tuntas, maka tentu normalisasi akan sangat mudah. Jika belum, normalisasi akan tidak akan ada maknanya. Semoga persoalan Palestina bisa segera tuntas," kata Azis dalam keterangannya, Rabu (16/12).

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar ini mengaku belum mendengar adanya normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel. Dia menegaskan, posisi Indonesia tetap konsisten untuk kemerdekaan Palestina.

"Saya belum dengar tentang wacana tersebut. Yang pasti Pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia sepenuhnya mendukung kedaultan dan hak-hak Palestina," tegas Azis.