Respons KSP, PKS: Istana jangan baper

KSP sebelumnya menilai, pernyataan JK soal kritik pemerintah tanpa dipolisikan terkesan provokatif lantaran disampaikan dalam forum parpol.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Dokumentasi DPR

Istana dianggap terbawa perasaan (baper) dalam menyikapi pertanyaan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), tentang mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera saat merespons pernyataan Tenaga Ahli Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Ade Irfan Pulungan.

"Pertama, jangan baper. Istana diberi demikian banyak previlege, anggaran, dan kekuasaan. Rendah hatilah," ujarnya saat dihubungi Alinea, Senin (15/2).

Menurut Mardani, JK merupakan tokoh bangsa yang terhormat. Dengan demikian, "masukannya pasti didasari kebijaksanaan."

Di sisi lain, Anggota Komisi II DPR ini sependapat dengan JK, bagaimana bisa mengkritik pemerintah tanpa dipolisikan. Alasannya, kebebasan berpendapat di Indonesia terus tergerus.

"Hasil survei beberapa lembaga memang menunjukkan turunnya indeks demokrasi dan kebebasan berpendapat kita," paparnya.