Respons Moeldoko, AHY: Bohong lagi, bohong lagi

Selain bohong, AHY menganggap, Moeldoko tidak peduli dengan etika dan nilai moral yang dipedomani bangsa Indonesia. 

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Foto Twitter Ossy Darmawan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai, pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait pinangan menjadi ketua umum merupakan kebohongan dan tidak berdasar.

"Kami pikir, setelah lebih dari tiga minggu tidak bersuara, KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas. Ternyata cuma pernyataan bohong lagi, dan bohong lagi. Bahkan seolah-olah menghasut dengan pernyataan soal pertentangan ideologi," ujar AHY, saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (29/3).

Selain bohong, AHY menganggap, Moeldoko tidak peduli dengan etika dan nilai moral yang dipedomani bangsa Indonesia. "Apalgi nilai-nilai etika keperwiraan dan keprajuritan," ujar AHY.

Kendati demikian, AHY menyebut, seluruh kader Partai Demokrat mempertanyakan kapasitas Moeldoko. Dia merasa heran, seorang pejabat tinggi negara seperti Moeldoko mengambil keputusan untuk menerima pinangan menjadi ketua umum versi KLB  merupakan bentuk serampangan, gegabah, emosional, dan jauh dari akal sehat.

AHY merujuk konstitusi Partai Demokrat yakni AD/ART untuk menggelar KLB harus persetujuan 2/3 Ketua DPD dan 1/2 dari 514 ketua DPC sebagai pemegang hak suara yang sah. Sementara faktanya, kata dia, persyaratan itu sama sekali tidak dipenuhi.