SMRC: Beberapa indikator kebebasan sipil mengalami pelemahan

Data temuan SMRC ini konsisten dengan data dari Freedom House tentang menurunnya kualitas demokrasi Indonesia. 

Pendiri SMRC Saiful Mujani. Foto YouTube SMRC TV

Pendiri SMRC Saiful Mujani, menunjukkan beberapa indikator kebebasan sipil yang mengalami pelemahan.

Hal itu terlihat dari data September 2017 sampai Maret 2022 (lima tahun), yang menunjukkan bahwa sampai pada April 2019, presentase warga yang mengaku puas atau cukup puas terhadap kondisi kebebasan berpendapat relatif tinggi, sekitar 79%. Namun setelah Pemilu 2019, mengalami penurunan yang cukup tajam, dari 79% pada April 2019 menjadi 56% pada Juni 2020, dan 63% pada Maret 2022.

Sebaliknya, yang menyatakan kurang atau tidak puas mengalami kenaikan, dari 18% pada April 2019 menjadi 33% pada Maret 2022.

Menurut Saiful, data temuan SMRC ini konsisten dengan data dari Freedom House tentang menurunnya kualitas demokrasi Indonesia. 

“Jadi penilaian masyarakat biasa dari Aceh sampai Papua dengan penilaian panel ahli dari Freedom House kurang lebih sama,” ungkap dia dalam keterangannya yang dipantau secara online, Sabtu (21/5).