Survei IPO: Tren kepuasan penanganan pandemik terus turun

Dalam catatan IPO, tingkat ketidakpuasan publik terhadap PPKM darurat mencapai 67%.

Foto ilustrasi. Pixabay

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memaparkan, bahwa dalam survei pada 2-10 Agustus, ditemukan bahwa persepsi publik terhadap penanganan pandemik Covid-19 oleh pemerintah konsisten menurun.

"Dalam evaluasinya, penanganan pandemik belum memuaskan publik, apalagi PPKM Darurat. Presentasenya menurun dibandingkan dengan hasil penelitian pada April," jelas Dedi dalam diskusi daring 'Pandemi dan Konstelasi Politik 2024' pada Sabtu (14/8).

Dalam catatan IPO, tingkat ketidakpuasan publik terhadap PPKM darurat mencapai 67%. Khusus penanganan dalam bidang sosial meraih 69% angka ketidakpuasan, 73% dalam bidang ekonomi, dan 61% dalam bidang politik dan hukum.

"Kalau kita pisah secara detail berkaitan dengan kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, hasilnya memang linear dengan survei-survei kami sebelumnya sejak awal pandemik," tutur Dedi. "Trennya selalu menurun tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi terkait penanganan pandemik. Kali ini 41% tidak puas," kata Dedi lagi.

Dibandingkan dalam survei pada April, Jokowi meraih tingkat kepuasan 56% dan ketidakpuasan hanya 37%.