Survei LKSP: Dukungan ke PDIP dan Gerindra turun, Golkar dan PKS naik

Gerindra mengalami penurunan elektabilitas dari 10,0% menjadi 6,8%. Golkar mengalami kenaikan dari 9,7% menjadi 10,0%.

ilustrasi. foto Pixabay

Survei nasional Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) bekerja sama dengan Center for Indonesian Reform (CIR) yang dilaksanakan pada akhir Juli 2022 menunjukkan PDI Perjuangan (PDIP) mengalami penurunan dukungan dari 18,0% (survei 2021) menjadi 15,1% (2022). 

Demikian pula Gerindra mengalami penurunan elektabilitas dari 10,0% menjadi 6,8%. Golkar mengalami kenaikan dari 9,7% menjadi 10,0%.

Sedangkan PKS sebagai oposisi naik elektabilitasnya dari 7,9% menjadi ranking ketiga nasional dengan elektabilitas 8,1%. Responden yang belum menentukan pilihan masih cukup besar, yakni 28,5%.

Peneliti Senior LKSP, Muhsinin Fauzi Muhsinin menjelaskan kenaikan dukungan yang didapat oleh PKS karena publik menganggap PKS adalah partai yang membela kepentingan rakyat (19,9%). Sementara PDIP hanya mendapat 19,1% dukungan responden sebagai partai pembela rakyat. Sisanya Demokrat (14,6%), Gerindra (14,2%) dan Golkar (14,0%). 

Sebaliknya, publik juga mempersepsi PDIP sebagai partai paling koruptif (28,7%), diikuti Golkar (11,1%), Demokrat (10,7) dan Gerindra (2,8%). PKS sama dengan Nasdem (2,3%) tidak koruptif.