Surya Paloh kembali tegaskan NasDem siap berada di luar pemerintahan

Surya Paloh menyebut pemerintah butuh pikiran kritis yang dilandasi oleh niat baik, pikiran yang mengkritisi dengan semangat membangun.

Surya Paloh mendampingi Joko Widodo di acara Partai NasDem. Antara Foto

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang tetap membutuhkan checks and balances atau kritikan dari pihak lain. Di sisi lain, kata dia, pemerintah juga bisa menerima pikiran-pikiran yang mengkritisinya. 

“Bila pikiran yang mengkritisi tidak ada lagi, itu artinya kita khawatir jalannya pemerintahan itu tidak sehat,” kata Surya Paloh usai bertemu dengan Ketua Umum PKS, Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (31/10).

Kedatangan Surya Paloh ke PKS didampingi oleh jajaran DPP NasDem seperti Sekjen NasDem, Jhony G Plate, Bendahara Umum NasDem Ahmad Ali dan sederet Ketua DPP NasDem seperti Rachmad Gobel, Taufik Basari, Hasan Aminudin, Willy Aditya, Martin Manurung, Zulfan Lindan, Sugeng Suparwoto dan Taufiq Qulhadi serta Sekretaris Fraksi Partai NasDem Saan Mustafa.

Sementara dari PKS, tampak Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Sekjen PKS Mustafa Kamal, serta pengurus DPP PKS.

Menurut Surya, pemerintah membutuhkan pikiran kritis yang dilandasi oleh niat baik, pikiran yang mengkritisi dengan semangat membangun. “Artinya, pikiran yang mengkritisi secara konstruktif bukan untuk saling merusak dan menjatuhkan. Tapi, dengan semangat membangun karena ini milik kita bersama yang bernama Indonesia,” kata Surya.