Tanggapi Wiranto mundur, OSO: Mungkin dia khilaf

Menurut OSO, jabatan Ketua Dewan Pembina tidak ada dalam struktur kepengurusan Hanura.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Penasihat Subagyo HS (kiri) saat pembukaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Jakarta, Rabu (20/11). /Antara Foto

Ketua Umum Partai Hanura terpilih Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku terkejut mendengar Wiranto yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Menurut OSO, Wiranto khilaf. 

"Saya juga terkejut. Mundurnya dari mana? Gitu lho. Mundur itu kan kalau ada di tempat. Tapi, kalau enggak ada tempatnya, kan saya juga enggak ngerti dia (Wiranto) mengundurkan diri," kata OSO dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/12).

OSO menegaskan, jabatan Ketua Dewan Pembina tidak ada dalam struktur kepengurusan Hanura yang disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, November lalu. Namun demikian, ia berharap pernyataan Wiranto soal pengunduran diri tersebut tidak dibesar-besarkan. 

"Saya juga bisa khilaf. Apalagi, Pak Wiranto. Yang penting kita baik-baik sajalah. Karena untuk membesarkan partai ini dari kader kecil sampai besar itu adalah sangat-sangat bermartabat," ujarnya.

OSO mengatakan, tak pernah meminta Wiranto menduduki kursi Ketua Dewan Pembina. Pasalnya, jabatan itu sudah tidak ada dalam kepengurusan partai sejak diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura di Kota Solo, Jawa Tengah, 2015 lalu.