Tren dukungan atas demokrasi menurun, Komisi III DPR: Mari evaluasi bersama

Sahroni menilai Indikator Politik Indonesia lembaga survei kredibel.

Seorang Mahasiswi Universitas Syekh Yusuf Tangerang saat berorasi dalam demo penolakan RUU Cipta Kerja, di Jalan Suryo Pranoto, Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020)/Foto Alinea.di/ Achmad al-Fikri.

Survei nasional Indikator Politik Indonesia periode 24-30 September 2020 menyebut tren dukungan terhadap demokrasi di Indonesia turun dibanding Februari lalu, dari 72% menjadi 62%. Survei tersebut dirilis kemarin, Minggu (25/10).

Atas hasil survei itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengajak publik, pemerintah dan DPR untuk melalukan introspeksi bersama. 

“Lembaga (survei) ini adalah lembaga yang kredibel, sehingga apapun hasilnya, itu harus menjadi bahan introspeksi untuk pemerintah dan parlemen," ujar Sahroni dalam keterangannya, Senin (26/10).

Hasil survei ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi. "Tidak hanya untuk pemerintah dan legislatif, namun bagi publik juga," beber politikus NasDem ini.

Namun, jelas dia, hasil survei sangat tergantung dengan situasi dan kondisi saat survei digelar. Misalnya, jelas dia, di saat pandemi, demonstrasi massa sudah pasti akan sulit karena alasan kesehatan.