Tuduhan pelecehan seksual kepada DK disebut bermuatan politis

Anggota DPR berinisial DK menduga laporan tersebut sebagai kampanye hitam.

Ilustrasi Istock.

Kuasa hukum anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat berinisial DK, M Soleh menyebut, pelaporan terhadap kliennya di Bareskrim Polri terkait dugaan kekerasan seksual di Jakarta, Semarang-Jawa Tengah, dan Lamongan, Jawa Timur bermuatan politis. Soleh mengaku heran atas laporan yang dilayangkan oleh eks staf DK dengan tuduhan pelecehan tersebut.

"Laporan ini (dengan nomor LI/35/VI/2022/Subdit V tanggal 15 Juni 2022) jelas bermuatan politis. Pelapor pernah menjadi staf dan dari saksi yang dihadirkan mengatakan nggak ada hubungan istimewa. Dan pelapor juga tidak dekat dengan semuanya," ujar M Soleh kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7).

Menurut M Soleh, DK merupakan ketua dewan pimpinan cabang (DPC) partai di Lamongan yang berhasil meraih suara tertinggi. Apalagi, kata dia, DK juga menjadi legislator di Senayan, sehingga banyak pihak yang menggunakan segala cara untuk menyingkirkannya. 

"Ini black campaign. Sebab banyak partai lain yang mengincar posisi itu, karena sebelum dipimpin Pak DK tak pernah lolos ke DPR RI," ujar Soleh.

Menurut Soleh, kepolisian sudah memanggil pelapor (B) untuk memberikan klarifikasi. Namun, hingga tadi malam pelapor tak memenuhi panggilan tersebut.