Ucapan belasungkawa untuk Arbi Sanit terus mengalir

Yusril Ihza Mahendra merasa kehilangan sosok Arbi Sanit.

Akademisi Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit/Foto Antara

Akademisi Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, hari ini, Kamis (25/3), pukul 07.15 WIB.

Pengamat politik itu mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit jantung yang dideritanya. Almarhum sempat menjalani perawatan di ruang intensif ICCU di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Sejumlah tokoh pun menyampaikan belasungkawa tas meninggalnya Arbi Sanit, tak terkecuali politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. "Innillahi wa inna ilaihi rajiun, Turut berduka cita atas wafatnya Bpk Arbi Sanit, seorang akademisi yg teguh dengan pemihakannya terhadap demokrasi serta konsisten pada sikap kritis. Semoga almarhum diterima semua amal kebaikannya & diampuni segala kekhilafannya, Amiin," cuit Mardani via akun Twitternya @MardaniAliSera sejam lalu.

Pun pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra merasa kehilangan sosok Arbi Sanit yang dikenalnya sejak mahasiswa. Yusril kemudian mengajak masyarakat melupakan dan maafkan segala kesalahan yang mungkin telah dilakukan almarhum.

"Kita kehilangan seorang akademisi ilmu politik dengan wafatnya Drs Arbi Sanit pagi ini di RSCM Jakarta. Saya mengenal almarhum sejak saya mahasiswa di FH UI Rawamangun tahun 1976. Beliau dosen FISIP UI, sayapun sempat jadi asisten dosen di FISIP UI yang gedungnya bersebelahan," cuit pemilik akun @Yusrilihza_Mhd itu.