Wanita Emas cabut pernyataan soal dilecehkan Ketua KPU

Wanita Emas mengaku dirinya depresi saat membuat pernyataan dilecehkan Ketua KPU.

Tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Waskita Beton Precast di Kejagung, Kamis (22/9). Alinea.id/Ayu Mumpuni.

Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni atau Wanita Emas, mencabut pernyataan jika dirinya telah dilecehkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari. Pernyataan itu disampaikan Wanita Emas melalui video berdurasi 2 menit 17 detik yang beredar di media sosial.

Padahal, Wanita Emas sebelumnya telah melaporkan Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dalam video klarifikasinya yang beredar, Wanita Emas meminta maaf kepada Hasyim dan menyatakan dugaan asusila terhadap dirinya tidak benar.

"Saya Hasnaeni hari ini, Jakarta, Minggu 11 Desember 2022, melalui surat ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi," kata Hasnaeni dalam video yang beredar di media sosial, seperti dikutip Alinea.id, Selasa (27/12).

"Satu, bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," tuturnya.

Hasnaeni menyampaikan alasan ia mengaku ke publik jika dirinya mendapat pelecehan dari Hasyim. Menurutnya, saat itu ia sedang mengalami depresi, sehingga membuat tuduhan yang tidak benar kepada Hasyim.