1 tahun Kartu Prakerja, Airlangga: Awalnya 15 orang, sekarang 55,6 juta orang

Pemerintah telah menyelenggarakan program Kartu Prakerja tepat satu tahun di hari ini, Selasa (17/3). Program bantuan pemerintah bagi pekerja yang terdampak PHK atau yang ingin meningkatkan skill tersebut pun telah memasuki gelombang ke-14.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada saat dibuka, peserta Kartu Prakerja hanya ada 15 orang. Namun pada gelombang ke-14 ini, total peserta telah mencapai 55,6 juta orang.

"Program ini tepat satu tahun, ditandai dengan terbentuknya manajemen pelaksanaan program Kartu Prakerja pada 17 Maret 2020. Di awal program, ini hanya ada 15 orang dan pada gelombang ke-14 saat ini pendaftarnya mencapai 55,6 juta," katanya di Istana Presiden, Selasa (17/3).

Peserta Kartu Prakerja berasal dari 514 kabupaten atau kota, yang tersebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia. 

Adapun serapan anggaran program Kartu Prakerja pada 2020 mencapai 99,9% atau Rp19,98 triliun dari total pagu anggaran yang sebesar Rp20 triliun.

"Pesertanya dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote dan serapan anggaran tahun lalu Rp19,98 triliun atau 99,9% dari Rp20 triliun," ujarnya.

Tak hanya itu, kepesertaan program semi Bansos tersebut juga merata. Mulai dari lulusan SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, korban PHK, hingga ibu-ibu pelaku usaha. Program ini juga memfasilitasi penyandang disabilitas.

"Di sini pesertanya termasuk perempuan penyandang disabilitas, dari daerah tertinggal, dan peserta dengan pendidikan SD, SMP, lansia, dan bahkan pekerja migran," ucapnya.