sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

15,6% realisasi investasi nasional disumbang Jakarta

Capaian realisasi investasi triwulan I-2018 menunjukkan bahwa minat investasi di Jakarta cukup tinggi.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Kamis, 03 Mei 2018 12:46 WIB
15,6% realisasi investasi nasional disumbang Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim telah berkontribusi 15,6% terhadap realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) nasional, yakni sebesar Rp 28,9 triliun. ‎Angka tersebut meningkat 19,4% dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 24,2 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi, menyampaikan capaian realisasi investasi triwulan I-2018 menunjukkan bahwa minat investasi di Jakarta cukup tinggi. Sekaligus memberikan harapan untuk mencapai target realisasi investasi 2018 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 100 triliun.

“Melihat data realisasi investasi PMDN dan PMA triwulan I tahun ini membuktikan bahwa minat investasi di Jakarta cukup tinggi. Membuat kami semakin optimis untuk mencapai target meraih investasi sebesar Rp 100 triliun di tahun ini,” ujar Edy seperti dikutip dalam siaran persnya, Kamis (3/5).

Realisasi investasi tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp 8,9 triliun dan PMA sebesar US$ 1,5 miliar. Kenaikan signifikan terjadi pada realisasi investasi PMA sebesar 66,6% dibanding dengan periode yang sama di 2017 sebesar US$ 0,9 miliar. 

Total realisasi investasi sebesar Rp28,9 triliun tersebut  telah melampaui target triwulan I-2018 yang ditetapkan sebesar Rp23,4 triliun.

Hasil pencapaian ini tidak terlepas dari semangat jajaran DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan kemudahan, dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan di DKI Jakarta.

Selain fokus meraih target investasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen senantiasa menjadi mitra terbaik bagi para investor dalam menanamkan modalnya di Ibukota. 

Salah satu wujudnya dengan memfasilitasi hubungan langsung antara tim Biro Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri. Sekaligus menyediakan Jakarta Investment Center (JIC) yang menjadi wadah bagi para investor untuk berkonsultasi, dan memperoleh informasi yang dibutuhkan seputar penanaman modal.

Sponsored

"Jakarta Investment Center (JIC) menyediakan tenaga ahli professional atau professional Investment Qualified Consultant (QC) yang bertugas mempercepat izin usaha dan lisensi bagi para investor, terlebih Jakarta saat ini memiliki Mal Pelayanan Publik, yang merupakan layanan terpadu dengan melibatkan 15 (lima belas) unit layanan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan swasta lainnya dalam satu tempat,” jelas Edy.

BKPM telah mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan PMA triwulan I (periode Januari-Maret) 2018 yang mencapai angka sebesar Rp 185,3 triliun, meningkat 11,8% dari periode yang sama 2017 sebesar Rp 165,8 triliun. Realisasi investasi tersebut menyerap 201.239 tenaga kerja Indonesia.

‎‎Sebelumnya, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta menginisasi kegiatan Jakarta Business Forum pada tanggal 8 April 2018 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kegiatan ini untuk menawarkan profil proyek investasi di Jakarta kepada para calon investor di UEA. Dari situ, Duta Besar Republik Indonesia untuk UAE, Husin Bagis beserta investor Dubai, telah melakukan site visit ke Jakarta sebagai tindak lanjut Jakarta Business Forum.

Segala upaya telah dilakukan  untuk menarik minat investor dalam menanamkan modalnya di Jakarta. Upaya tersebut perlahan membuahkan hasil yang signifikan, terbukti pada triwulan I-2018 terdapat 134 Proyek PMDN dan 1.160 Proyek PMA yang dilakukan di Jakarta.

Berdasarkan database perizinan dan non perizinan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta tercatat realisasi investasi dalam perizinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil, Menengah dan Besar selama periode triwulan I tahun 2018 sebesar Rp.46,6 triliun.

"Nilai tersebut lebih tinggi dari realisasi investasi dalam sistem LKPM online yang dikelola oleh BKPM, untuk itu kami menghimbau pengusaha di Jakarta untuk segera melakukan penyampaian LKPM tepat pada waktunya," terang Edy.

 

Berita Lainnya
×
tekid