58 BUMN dikoordinasikan untuk bantu penanganan pascabencana Cianjur
58 BUMN dikoordinasikan untuk membantu penanganan pascabencana pada sejumlah titik di wilayah Kabupaten Cianjur.

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau lokasi terdampak bencana pascagempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Erick mendatangi posko Satgas Bencana BUMN dan posko pengungsian warga di Cianjur, pada Jumat (25/11).
Dalam tinjauannya, Erick menyampaikan, pihaknya mengonsolidasikan puluhan BUMN dalam menyalurkan bantuan bagi para korban terdampak bencana. Hal ini dilakukan agar bantuan untuk penanganan bencana dari BUMN dapat lebih terkoordinir dan tepat guna.
"Dalam situasi bencana, ini ada kebutuhan yang diperlukan saat itu, ada yang dibutuhkan pascabencana. Jangan juga mubazir mengirim keperluan-keperluan, tetapi ternyata di lapangan sudah berlimpah. Ini yang kami lakukan, khususnya BUMN," kata Erick dalam keterangannya saat meninjau posko pengungsian.
Diungkapkan Erick, sebanyak 58 BUMN dikoordinasikan untuk membantu penanganan pascabencana pada sejumlah titik di wilayah Kabupaten Cianjur. Selain penyaluran bantuan logistik, pihaknya juga akan menyediakan layanan pemulihan trauma (trauma healing) bagi anak-anak terdampak gempa.
"Di bawah pimpinan Jasa Marga, kami mengkoordinasikan 58 BUMN. Dari 137 desa (terdampak), kami mungkin akan fokus di 40-an desa. Kami lakukan pertolongan apakah makanan, obat-obatan, bahkan bagaimana anak-anak kita, masa depan kita, pun kami coba perbaiki traumanya," ungkapnya.
Selain menyediakan dapur umum dan dukungan air bersih, BUMN bakal membangun dan memperbaiki fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Erick menyebut, akan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya untuk mengoptimalkan proses penanganan bencana pascagempa bagi para korban maupun infrastruktur yang terdampak.
"Puskesmasnya tentu kami akan bangun tahan gempa. Supaya apa? Kalau ini terulang lagi, yang tentu tidak kita harapkan, paling tidak pos dari kesehatan tetap prima karena memang tahan gempa. Lalu ini juga bisa dijadikan posko pertolongan utama untuk obat-obatan dan pelayanan masyarakat. Ini yang salah satu kita petakan," pungkas dia.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Menanti tuah anggaran pemilu serentak bagi gerak perekonomian
Kamis, 09 Feb 2023 07:43 WIB
Di balik menjamurnya jual-beli satwa langka di lokapasar
Rabu, 08 Feb 2023 05:53 WIB