sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Airlangga: Tahun 2020 Program Kartu Prakerja capai 75 juta orang 

Program Kartu Prakerja di Yogyakarta, kata dia, saat ini sebanyak 258.176 penerima.

Natasya
Natasya Jumat, 08 Okt 2021 20:35 WIB
Airlangga: Tahun 2020 Program Kartu Prakerja capai 75 juta orang 

Sebanyak 75 juta orang yang telah mendaftar Program Kartu Prakerja sejak pertama kali diluncurkan pada 2020. Pemerintah juga telah mengucurkan insentif sebesar Rp13,36 triliun.

Sedangkan 2021, pemerintah telah menyalurkan dana Rp9,42 triliun per Oktober 2021. Dilansir dari situs resmi milik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Program Kartu Prakerja inklusif mampu menjangkau peserta di 514 kabupaten/kota di Indonesia dan jumlah penerimaan disetiap provinsi rata-rata mengalami peningkatan.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartato, mengaku, bertemu langsung dengan masyarakat yang telah mengikuti Program Kartu Prakerja di kawasan kuliner Karangmloko, Yogyakarta. 

Total penerima Program Kartu Prakerja di Yogyakarta, kata dia, saat ini sebanyak 258.176 penerima. Pada 2020 sejumlah 98.619 penerima dan meningkat 149.557 penerima tahun 2021.

"Saya sangat apresiasi para alumnus Program Kartu Prakerja yang ulet dan tetap bersemangat mengembangkan kemampuannya di masa pandemi ini," jelas Airlangga dalam keterangan tertulis. 

Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo. Dari penerima program Kartu Prakerja ini, sebanyak 55% penerima berasal dari lulusan SMA/SMK dan dari segi usia, 30% penerima berada direntang usia 26 hingga 35 tahun.

Menko Airlangga mengajak, para penerima program ini untuk skilling, upskilling dan reskilling. Para peserta yang hadir dalam acara ini berasal dari berbagai bidang, mulai dari pemandu wisata, staf Tata Usaha di sebuah sekolah, pengajar lepas secara online, pekerja lepas pada sektor industri kreatif, karyawan perusahaan fintech, kuliner dan pemasaran digital.

"Program Kartu Prakerja juga ada beberapa pelatihan yang bisa mendukung sektor wisata, misalnya bahasa Inggris bisa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa para pemandu wisata. Pemerintah juga akan kembali membuka pelabuhan internasional di Bali dan Kepulauan Riau," ujar Airlangga. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid