sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Astra bersiap ekspansi ke fintech

ASII optimistis berhasil menggarap bisnis fintech. Apalagi perseroan memiliki modal yang cukup kuat.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 28 Agst 2018 14:20 WIB
Astra bersiap ekspansi ke fintech

PT Astra Internasional Tbk (ASII) berencana melancarkan ekspansi ke sektor bisnis financial technology (fintech).

Direktur ASII Paulus Bambang Widjanarko, mengaku optimistis berhasil menggarap bisnis fintech. Apalagi perseroan memiliki dukungan modal yang cukup kuat.

“Sejalan dengan perkembangan, kami sudah mulai dari Gojek. Kami juga akan masuk di fintech. Karena kami mempunyai financing yang kuat. Modal kami untuk ke fintech itu ada,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (28/8).

Kemampuan keuangan perseroan yang cukup kuat tersebut dapat terlihat dari jumlah pelanggan mobil dan motor yang tercatat di credit company Astra, yakni lebih dari 10 juta pelanggan.

“Modal lainnya. Sekarang ada lima multifinance, dua asuransi, satu bank, satu dana pensiun. Keseluruhan ada 10. Modal kami cukup besar dengan aset keseluruhan untuk jasa keuangan hampir Rp 300 triliun,” ujar Paulus. 

Sehingga nantinya menurut Paulus, fintech akan menjadi pelengkap bisnis jasa keuangan di Astra. Produk fintech tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat. Meski demikian, Paulus masih enggan menjelaskan lebih rinci konsep fintech yang akan digarap Astra.

ASII mencatatkan laba Rp10,38 triliun pada pada semester I-2018, meningkat 11% dari Rp9,34 triliun pada semester I-2017.

Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto, mengatakan laba bersih meningkat lantaran terdongkrak kontribusi anak usaha di bidang bisnis alat berat dan pertambangan serta jasa keuangan grup.

Sponsored

"Laba bersih terutama dari PT United Tractors Tbk, jasa keuangan dan teknologi informasi," kata Prijono

Laba bersih group dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 60% menjadi Rp3,3 triliun. Sedangkan untuk jasa keuangan menyumbang laba bersih kepada grup sebesar Rp2,14 triliun atau naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun. Sedangkan segmen teknologi informasi menyumbang Rp68 miliar atau naik 24% dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara untuk segmen agribisnis turun 23% menjadi Rp625 miliar. Anak usahanya, PT Astra Agro Lestari Tbk mengalami penurunan kinerja lantaran pelemahan harga rata-rata minyak kelapa sawit sebesar Rp7.893 per kilogram (kg) dibandingkan semester pertama di 2017.

Kemudian pendapatan bersih ASII hingga 30 Juni 2018 sebesar Rp112,55 triliun atau meningkat 15% dari semester I-2017 sebesar Rp98,03 triliun. Nilai aset bersih per saham juga mengalami peningkatan 11% dibandingkan posisi semester I-2017 menjadi Rp257.

Adapun untuk total liabilitas dan ekuitas perseoran hingga 30 Juni tercatat Rp309,33 triliun dengan masing-masing rincian liabilitas sebesar Rp147,45 triliun dan ekuitasn sebesar Rp161,88 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid