Komisaris BEI optimistis pasar modal Indonesia tumbuh positif karena PPKM darurat

Pemerintah resmi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Meski dipandang dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi, PPKM dinilai dapat memberikan sentimen positif ke pasar modal.

Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir mengatakan, adanya PPKM darurat membuat penggunaan teknologi di Indonesia semakin tinggi. Menurutnya, hal ini dapat menjadi momentum untuk melakukan revolusi digital. 

"Makanya balik lagi ke pasar modal, perusahaan yang datang technology minded semua. Kami bisa dibilang salah satu bursa yang sangat welcome ke perusahaan teknologi," kata Pandu, dalam Mid Year Economic Outlook, Selasa (6/7).

Dia melanjutkan, pasar modal Indonesia merupakan pasar yang berkembang, sehingga diminati oleh innvestor. Selain itu, potensi pertumbuhan terbesar datang dari perusahaan teknologi yang akan masuk ke pasar.

"Perusahaan e-commerce yang akan masuk ke bursa akan memberikan tambahan kualitas emiten besar, jadi saya rasa positif," tutur dia.

Menurutnya, perusahaan teknologi besar yang akan masuk ke bursa akan menjadi pengubah permainan (game changer) terbesar saat ini. Dia juga memperkirakan, harga saham teknologi masih akan bisa dijangkau oleh investor.

Sebagai informasi, salah satu perusahaan teknologi besar, Bukalapak, bersiap melakukan IPO di pasar modal Indonesia pada 29 Juli 2021. Berdasarkan dokumen mini ekspose yang beredar, Bukalapak akan menawarkan 25% sahamnya ke publik.