sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Berkat BSPS, rumah warga Luwu Utara jadi layak huni

Kementerian PUPR mengucurkan Rp5,1 triliun untuk melaksanakan Program BSPS pada 2022.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Sabtu, 05 Mar 2022 21:12 WIB
Berkat BSPS, rumah warga Luwu Utara jadi layak huni

Warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), semringah karena tempat tinggalnya telah direnovasi melalui kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) via Anggota Komisi V DPR, Muhammad Fauzi.

Ungkapan rasa senang tersebut seperti yang diutarakan salah satu penerima Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Sapta Marga, Kecamatan Bone-bone, Malmin.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak DPR RI, Bapak Fauzi; kepada PU, Bapak Camat. Dulunya, rumah saya ini dinding kayu karena saya belum mendapatkan bantuan. Sekarang, saya sudah bisa memiliki rumah seperti ini," ucap Malmin dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3).

Perasaan serupa turut disampaikan penerima lainnya Program BSPS di Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Surmiati. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Fauzi lantaran telah menjadikan keluarganya sebagai salah satu penerima bantuan.

"Saya sangat-sangat bersyukur kepada beliau karena sudah sangat banyak membantu," katanya.

Surmiati menambahkan, rumahnya kini sudah layak ditempati setelah direnovasi. "Dulu, rumah saya enggak layak ditempati."

Sementara itu, Fauzi menyatakan, Komisi V DPR mendukung Program BSPS oleh Kementerian PUPR. Alasannya, turut meningkatkan taraf hidup masyarakat selain menggerakkan roda perekonomian.

"Program ini sangat jelas sekali manfaatnya, ya. Selain membuat rumah warga berkualitas dan layak huni, Program BSPS juga menggerakkan perekonomian warga sekitar karena dijalankan dengan metode padat karya tuna (PKT)," tuturnya.

Sponsored

Legislator asal Dapil Sulsel III ini berharap, Program BSPS pada 2022 dapat terlaksana dengan baik. Pun dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.

"Masih banyak masyarakat kita yang kurang beruntung dan tempat tinggalnya tidak layak untuk ditempati. Oleh karena itu, Komisi V DPR men-support dan terus mendorong agar Kementerian PUPR terus menjalankan program ini," tutup Fauzi.

Pada masa reses kali ini, Fauzi juga sempat meninjau hasil bedah rumah melalui Program BSPS Kementerian PUPR di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Luwu Utara. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan program berjalan dengan baik dan masyarakat merasakan manfaatnya.

Sebagai informasi, BSPS adalah bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitasnya. Tujuan lainnya, mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di masyarakat.

Pelaksanaan BSPS dilakukan dengan metode PKT agar membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan meningkatkan kesehatan juga memulihkan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

Ada beberapa kriteria yang ditetapkan untuk penerima BSPS, seperti WNI, sudah berkeluarga, memiliki tanah yang ditandai dengan bukti kepemilikan yang sah, tinggal di rumah satu-satunya dalam kondisi tidak layak huni atau belum memiliki rumah.

Lalu, belum pernah mendapatkan BSPS atau bantuan sejenis dalam 10 tahun terakhir, penghasilan maksimum sesuai UMP/UMK, serta bersedia melaksanakan dengan berswadaya, berkelompok, dan tanggung renteng untuk menyelesaikan pembangunan rumah.

Setiap setiap penerima manfaat akan mendapat Rp 20 juta guna membeli bahan bangunan Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta sisanya pembayaran upah tukang. Kementerian PUPR mengucurkan Rp5,1 triliun untuk melaksanakan Program BSPS pada 2022.

Berita Lainnya
×
tekid