Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan investasi senilai Rp37,32 triliun di 13 provinsi saat mengadakan Go Live 22 Proyek Peta Peluang Investasi (PPI) 2022 di bidang sumber daya alam (SDA) dan industri manufaktur, Kamis (29/12). Agenda tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan ekpos dan peluncuran PPI di Bali, 16 Desember lalu.
"Peta tersebut disusun berdasarkan kebutuhan dari para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia, bukan hanya sekadar mengarang bebas," ucap Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Indra Darmawan, dalam keterangannya, Jumat (30/12).
"Alhamdulillah, dari 22 proyek tersebut, sudah ada sekitar 8 proyek yang sedang dilakukan penjajakan dengan investor. Dengan adanya penjajakan tersebut, akan mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam mempromosikannya," imbuhnya.
Indra berharap kegiatan PPI membantu pemodal dalam memperoleh data dan informasi akurat atas peluang investasi di Indonesia. Dus, menarik minat dan memudahkan investor serta berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan memperluas lapangan pekerjaan.
"Penyusunan peta ini dapat menampilkan potensi-potensi di daerah, yang selama ini belum terlihat, agar dilirik oleh investor sehingga investasi dapat tersebar secara merata, tidak terpusat di suatu daerah. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, sebanyak 17.000 pulau memiliki kekayaannya masing-masing," tuturnya.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal yang diwakilkan Direktur Pengembangan Potensi Daerah, Suhartono, menambahkan, salah satu indikator kinerja utama BKPM adalah penyebaran investasi berkualitas. Sesuai arahan Menteri Investasi/Kepala BKPM, salah satu langkah konkret dalam penyebarluasan investasi berkualitas melalui pembangunan portal potensi investasi regional (PIR).
"Adanya portal tersebut dapat menjadi jembatan bagi investor untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi daerah. Integrasi data yang terpusat dan saling bersinergi dapat diakses secara langsung oleh investor sebagai fasilitas promosi potensi di daerah," paparnya.
PPI 2022 tersebar di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Banten.
Pada 2020-2021, BKPM telah menyusun peta peluang 47 proyek di 33 provinsi dengan nilai investasi Rp155,12 triliun. Para investor disebut memberikan respons positif dengan menunjukkan minat pada 14 proyek senilai Rp49,82 triliun.