sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bos OJK: KUR tahun depan akan lebih dari Rp285 triliun

Saat ini tengah dilakukan diskusi penyaluran KUR yang lebih besar dari Rp285 triliun beserta isu-isu lain.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 28 Des 2021 11:48 WIB
Bos OJK: KUR tahun depan akan lebih dari Rp285 triliun

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun depan bakal meningkat dari tahun ini yang hanya sebesar Rp285 triliun.

Dia menjelaskan KUR ini subsidinya cukup besar mencapai 6%. Bahkan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menurutnya, masih ada subsidi PEN dan ada yang tanpa jaminan.

"Pada 2021, jumlah disediakan pemerintah Rp285 triliun dan insya Allah semua ter-deliver," paparnya dalam webinar, Selasa (28/12).

Dia menjelaskan di 2022, kuotanya akan ditambah dan juga akan semakin dipermudah. Saat ini tengah dilakukan diskusi penyaluran KUR yang lebih besar dari Rp285 triliun beserta isu-isu lain.

"Sedang diskusi lebih besar dari Rp285 triliun. Berkaitan dengan ekosistem UMKM, tidak hanya pembinaan tetapi bina dan olah. Juga bagaimana menjual dan dengan teknologi bahkan kita minta peran akses dengan digital," jelasnya.

Melalui akses digital, menurutnya, penyaluran akan lebih cepat dan masif. Sehingga dalam proses penyalurannya tidak perlu adanya pertemuan secara fisik.

"Semua rekening pembayaran gak usah pakai tunai, semua bisa deliver. Tinggal bagaimana implementasinya dimanfaatkan sebesar-besarnya kaum milenial agar ekonomi tumbuh ke depan," harapnya.

Lebih lanjut Wimboh mengaku mendukung arahan presiden terkait pemanfaatan lahan-lahan yang belum dioptimalkan. Dia bercerita pernah ke salah satu daerah di Sulawesi Selatan dan ada lahan yang tidak diolah hingga ratusan hektare.

Sponsored

"Ini kita tanami sereh wangi diolah dan di ekspor. Pertaniannya pakai KUR, Rp 12,5 juta dan dalam tiga bulan sudah bisa kembalikan," paparnya.

Menurutnya, sangat penting dilakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, karena pemerintah daerah memiliki banyak informasi mengenai lahan-lahan yang bisa dioptimalkan. 

Berita Lainnya
×
tekid