sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bukan V-shape, pemulihan ekonomi Indonesia K-shape

Hanya beberapa sektor yang akan tumbuh, sedangkan sektor lainnya tetap melandai.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 07 Apr 2021 13:43 WIB
Bukan V-shape, pemulihan ekonomi Indonesia K-shape

Pemerintah optimistis pemulihan ekonomi akan berjalan cepat dengan kurva perbaikan berbentuk V-shape. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan mencapai 5,3%.

Namun demikian, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan tanda-tanda pemulihan ekonomi memang terjadi, namun kurvanya membentuk K-shape, bukan V-shape.

Kurva "V", lanjutnya, mengandaikan seluruh sektor perekonomian mengalami pertumbuhan positif. Namun jika dilihat dari sejumlah indikator saat ini, ekonomi Indonesia justru membentuk K-shape. Yakni, hanya beberapa sektor yang akan tumbuh, sedangkan sektor lainnya tetap melandai.

"Saya kira ada keyakinan kebangkitan, tapi modelnya bukan huruf V-shape di mana semua sektor itu pemulihannya begitu cepat. Tapi justru saya melihatnya pemulihannya K-shape," katanya dalam webinar, Rabu (7/3).

Dia menjelaskan, sektor-sektor yang akan tumbuh positif di tahun ini adalah sejumlah sektor tradisional yang mampu bertransformasi dengan cepat ke ekosistem digital, misalnya di industri makanan dan minuman yang telah masuk ke aplikasi pengantaran makanan dan minuman.

Sementara, sektor-sektor yang sulit bangkit adalah sektor-sektor yang masih bertahan dengan gaya konvensional. Apalagi, sektor-sektor yang bergantung kepada pariwisata tradisional, bukan digital tourism.

"Sektor tradisional yang lambat beralih ke digital dan yang bergantung pada pariwisata tradisional ini yang membutuhkan waktu lebih panjang lagi untuk bangkit. Jadi bentuknya huruf K," ujarnya.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan model pemulihan ekonomi berbentuk "K" in tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan China.

Sponsored

"Jadi ini salah satu tren yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di AS dan China. Modelnya agak unik, berbeda dari krisis-krisis sebelumnya," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid