sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Buyung Poetra bangun pembangkit listrik tenaga sekam padi

Pembangunan pembangkit ini sebagai salah satu langkah perusahaan mengurangi limbah produksi.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 29 Agst 2018 16:56 WIB
Buyung Poetra bangun pembangkit listrik tenaga sekam padi

PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) tengah membangun pembangkit listrik dengan tenaga sekam padi yang nantinya berkapasitas 3 megawatt. Pembangkit ini akan berlokasi di pabrik baru perusahaan di Banyuasin, Sumatra Selatan.

Investor Relation HOKI Dion Surijata, mengatakan, pembangunan pembangkit ini sebagai salah satu langkah perusahaan mengurangi limbah produksi. Mengingat perusahaan tidak bisa menjual limbahnya ke pabrik semen dan baja seperti yang dilakukan di pabrik Subang.

"Di Sumatra Selatan kulit padinya tidak bisa dijual ke pabrik semen dan baja, tetapi juga tidak boleh dibakar makanya kami buat pembangkit," kata Dion kepada media dalam acara Investor Summit di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (29/8).

HOKI sudah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp70 miliar untuk pembangunan pembangkit. Hingga Agustus dana tersebut sudah terpakai 50% seiring dengan progres pembangunan pembangkit.

"Diperkirakan pembangkit tersebut bisa selesai pada Maret atau April 2019 mendatang," jelasnya.

Perusahaan menyebutkan 2,5 megawatt dari hasil pembangkit dipakai untuk sumber energi pabriknya. Sementara sisanya berpeluang  dijual ke PLN. "Masih dalam tahap penjajakan juga dengan PLN," pungkas Dion.

Adapun total penjualan HOKI pada semester I-2018 mencapai Rp764,46 miliar, naik 9,11% dari posisi Rp700,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih yang diraih HOKI pada semester I-2018 juga turut meningkat 11,6% mencapai Rp50,5 miliar dari Rp45,2 miliar di periode sebelumnya.

Sponsored

"Semua ini tercapai karena kami berusaha meningkatkan efisiensi, selain memang disebabkan meningkatnya permintaan," ujar Dion.

Sementara itu, perusahaan sudah bekerja sama dengan peritel Alfamart untuk menjual beras di kawasan Sumatra. "Co-branding dengan Alfamart di Sumatra saja dan belum bisa bicara bagaimana dampak penjualannya karena tergantung permintaan di sana juga," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid