sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cowell Development (COWL) bidik pendapatan Rp525 miliar tahun ini

Pengembang Plaza Atrium Senen, Cowell Development membidik pendapatan dari recurring income dan penjualan produk baru.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Jumat, 28 Jun 2019 18:55 WIB
Cowell Development (COWL) bidik pendapatan Rp525 miliar tahun ini

Perusahaan pengembang properti PT Cowell Development Tbk. (COWL) menargetkan pendapatan (revenue) sebesar Rp525 miliar sepanjang 2019. Pendapatan ini ditargetkan naik sebesar 10%-15% dari perolehan 2018 sebesar Rp485 miliar.

Selain itu, Cowell juga membidik pendapatan berulang (recurring income) sebesar Rp190 miliar pada 2019. Porsi pendapatan recurring income ini mencapai 50% dari seluruh revenue perusahaan.

Direktur PT Cowell Development Tbk. (COWL) Firdaus Fahmi mengatakan pendapatan ini akan digenjot dari proyek andalan perusahaan yakni perkantoran Cowell Tower dan Plaza Atrium. 

“Proyek unggulan recurring income dari Cowell Tower dan Plaza Atrium. Tingkat keterisian (okupansi) Cowell Tower mencapai 67% dan Plaza Atrium 94%,” kata Firdaus, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/6).

Firdaus mengungkapkan Plaza Atrium Senen pada kuartal I-2019 membukukan kenaikan transaksi sebesar 9,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada kuartal I-2018.

Pencapaian ini merupakan dampak positif adanya tenant mix dan redesign yang baru dilakukan. Firdaus mengatakan tren penyewaan perkantoran juga bergeser. Saat ini terdapat penyewa tenant co-working space yakni co-hive yang menempati ruang seluas 23.000 meter persegi (m2).

Belanja modal

Sementara, Presiden Direktur Cowell Darwin Fernandes Manurung Cowell menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp182 miliar pada tahun ini. Capex ini antara lain akan digunakan untuk penyelesaian beberapa proyek seperti The Oasis Cikarang sebesar Rp102 miliar, Serpong Park sebesar Rp33 miliar, dan Borneo Paradiso Rp20 miliar.

Sponsored

Darwin optimistis pasar properti di Indonesia akan membaik pada tahun ini. Dengan demikian, pihaknya sudah menyiapkan berbagai produk properti ke pasar untuk investor maupun end user.

Lebih lanjut, Darwin menyebut Cowell juga masih memiliki land bank seluas 70-80 hektare (ha). Landbank paling luas berada di Borneo Paradiso. "Ada rencana akuisisi landbank, pilihan kami masih di kota," ujar Darwin.

Sementara, Firdaus mengatakan Cowell akan meluncurkan produk baru di The Oasis Cikarang yakni apartemen Acacia tower kedua dan rumah tapak The Banyan. Sebelumnya, tower pertama Acacia sudah terjual habis pada 2018.

Menurut Firdaus, pasar properti di kawasan Cikarang sedang cukup menjanjikan. Cowell memasarkan hunian tapak di Oasis Cikarang mulai dari Rp600 juta per unit. 

“Market di sana besar karena ada ribuan industri dengan skala besar. Pada 2019 ini kita meluncurkan produk yang bisa dijangkau pekerja dengan penghasilan di bawah Rp15 juta (per bulan),” kata dia.

Cowell menargetkan pendapatan penjualan (marketing sales) sebesar Rp900 miliar dari proyek-proyek hunian yang sedang berjalan. 

Sementara, perseroan juga mengumumkan perubahan susunan direksi dan susunan dewan komisaris sebagai berikut.

Presiden Direktur: Darwin Fernandes Manurung
Direktur: Firdaus Fahmi
Direktur: Budi Legowo. 

Presiden Komisaris: Harijanto Thany
Komisaris: Wahyu Hartanto
Komisaris Independen: Baby Noviani. 

Perubahan ini dilakukan terkait pengunduran diri Ratnasari dan Ida Bagus Oka Nila.

Berita Lainnya
×
tekid