Darmin laporkan hasil evaluasi pengendalian inflasi ke JK

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) melaporkan hasil evaluasi pengendalian inflasi 2018 di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam rapat kordinasi nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2019.

Darmin mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 masih meningkat. Pertumbuhan yang relatif tinggi tersebut menurutnya diiringi dengan menurunnya tingkat kemiskinan, pengangguran, tingkat ketimpangan sosial, serta terjaganya stabilitas inflasi. 

"Realisasi inflasi pada empat tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3%, dengan laju inflasi 2018 3,13% (year on year/yoy) dan inflasi juni 3,28% (yoy). Pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional sebesar 3,5% dengan deviasi 1%," jelasnya.

Darmin juga menjelaskan bahwa pada 2019 inflasi harga barang-barang mengalami gejolak terutama di sektor pangan volatile food sebesar 3,39% yoy. "Pada Juni 2019, sedikit meningkat jadi 4,91% yoy," katanya.

Namun demikian, Darmin menyebut inflasi inti masih tetap terjaga dengan laju sebesar 3,07% pada tahun 2018 dan 3,25% yoy pada Juni 2019.

Sebaliknya, inflasi harga yang diatur oleh pemerintah menunjukkan penurunan yang signifikan dari sebesar 3,36% pada 2018 menjadi 1,89% yoy pada juni 2019.

Secara keseluruhan, Darmin menilai inflasi 2018 masih terjaga, namun secara spasial terdapat beberapa daerah yang realisasi inflasinya di luar atau di atas sasaran inflasi nasional. 

"Untuk tingkat provinsi, terdapat lima provinsi berada di atas sasaran. sementara di tingkat kabupaten kota terdapat delapan kab/kota yang berada di atas sasaran," tukasnya. 

Penghargaan TPID terbaik

Sementara itu, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik. Penghargaan ini diberikan guna memotivasi pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung kepada kepala daerah. 
Di kategori wilayah Jawa-Bali, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpilih menjadi provinsi dengan TPID terbaik.

Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan strategi untuk mengendalikan inflasi di daerahnya yakni perencanaan yang matang, pengendalian harga atau antisipasi atas kebutuhan, dan pengendalian pasokan atas kebutuhan, serta distribusi dan komunikasi yang baik.

"Ada satu hal yang di DKI lakukan secara sistematis yaitu merumuskan yang menjadi kebutuhan msyarakat. Permintaan (demand) disiapkan berserta antisipasinya. Kemudian, dari sisi sypply dipasok ole BUMD DKI," ucapnya.

Selain itu, kata Anies, strategi selanjutnya adalah bekerja sama dengan daerah lainnya untuk memenuhi komoditas tertentu.

"Jadi komunikasi yang baik, perencanaan yang mapan pelibatan semua komponen yang baik dan menjangkau sumber masukan kebutuhan pokok itu yang menjadi kunci," katanya.

Sebagai informasi, inflasi di Jakarta pada Juni 2019 tercatat sebesar 0,47%, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,59%. Laju inflasi Tahun 2019 mencapai 2,12% dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,49%. 

Penghargaan TPID terbaik ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla 
didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Gubernur Bank Indonesia (BI). 

Beberapa TPID provinsi dan kabupaten kota terbaik tahun 2019 yaitu:

TPID tingkat provinsi terbaik 2018 :
1. Wilayah Sumatera : TPID Provinsi Bengkulu
2. Wilayah Jawa Bali : TPID Provinsi DKI Jakarta
3. Wilayah Kalimantan : TPID Provinsi Kalimantan Timur
4. Wilayah Sulawesi : TPID Provinsi Gorontalo
5. Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua : TPID Provinsi NTB

TPID kabupaten kota terbaik tahun 2018

1. Wilayah Sumatera : TPID kab Deli Serdang 
2. Wilayah Jawa Bali : TPID kab Bandung
3. Wilayah Kalimantan : TPID kab Mahakam ulu
4. Wilayah Sulawesi : TPID kab Tohuwatu
5. Nusa Tenggara, Maluku, Papua : TPID kab Lombok barat

TPID kota terbaik tahun 2018

Wilayah Sumatera : TPID kota Tanjung Pinang
Wilayah Jawa Bali : TPID kota Kediri
Wilayah Kalimantan : TPID kota Samarinda
Wilayah Sulawesi : TPID Palopo 
Wilayah Nusa tenggara Maluku dan Papua : TPID kota Mataram